SATUAN ACARA PENYULUHAN
INFEKSI SALURAN KEMIH
SATUAN ACARA PENYULUHAN
- TOPIK PENYULUHAN : Sistem Perkemihan
- POKOK BAHASAN : Infeksi saluran kemih
- SUB POKOK BAHASAN :Infeksi saluran kemih atau sInfeksi saluran kemih bawah
- SASARAN : Klien dengan masalah urologi
- PELAKSANAAN : Sabtu, 26 MEI 2012
- TUJUAN
- Tujuan Umum : Klien mampu ikut berpartisipasi terhadap tindakan pencegahan terjadinya Infeksi saluran kemih (ISK)
- Tujuan khusus :
- Sasaran dpat mengetahui tentang :
- Infeksi saluran kemih atas (pielonefritis)
- Infeksi saluran kemih bawah (cystitis, uretritis)
IV. METODE
1.
Ceramah
2.
Tanya
jawab
3.
Diskusi
dengan anggota keluarga
V. KEGIATAN
NO
|
TAHAP PENYULUHAN
|
KEGIATAN
|
KEGIATAN PESERTA
DIDIK
|
1
|
Pembukaan
Waktu 2 menit
|
-
Mengucapkan salam
-
Memperkenalkan diri
-
Menjelaskan tujuan
-
Melakukan kontrak
|
-
Menjawab salam
-
Mendengarkan
-
Mendengarkan
-
Mendengarkan
|
Pelaksanaan
Waktu 10 menit
|
-
Melakukan apersepsi
-
Menyampaikan materi
-
Memberikan kesempatan kepada klien untuk bertanya
|
-
Menjawab pertanyaan
-
Mendengarkan dan memberikan pendapa
|
|
Penutup
Waku 10 menit
|
-
Memberikan pertanyaan terkait dengan materi yang sudah
diberikan Menjawab pertanyaa
|
-
Menjawab pertanyaan
Mendengarkan
dan memberikan pendapat
|
VI. MEDIA
- Leaflet
- LCD
- LAPTOP
VII. SUMBER
Mansjoer,
Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. edisi III. Jakarta : Media Aesculapius
Soeparman,
Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, Balai Penerbit FKUI 1990, Jakarta, P: 586-588.
Sylvia
Anderson Price, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Alih Bahasa
AdiDharma, Edisi II.P: 329-330.
EVALUASI
a.
Evaluasi formatif ;
- Klien dapat menjelaskan sekilas tentang pengertian ISK
- Klien dapat menyebutkan hal-hal yang menyebabkan terjadinya ISK
- Klien dapat menyebutkan kembali tanda dan gejala ISK
- Klien dapat menyebutkan apa sajakah komplikasi yang muncul
- Klien dapat menyebutkan apa saja pencegahannya
b.
Evaluasi somatif ;
- Klien dapat memahami penatalaksanaan ISK
MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN
INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)
A. DEFINISI
Infeksi
tractus urinarius adalah merupakan suatu keadaan dimana adanya suatu proses
peradangan yang akut ataupun kronis dari ginjal ataupun saluran kemih yang
mengenai pelvis ginjal, jaringan interstisial dan tubulus ginjal
(pielonefritis), atau kandung kemih (Cystitis), dan urethra (uretritis) (Arief
Mansjoer, 2000).
Infeksi pada saluran kemih ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu :
Infeksi pada saluran kemih ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu :
1. Infeksi saluran kemih bagian atas : Pyelonefritis
2.
Infeksi saluran kemih bagian bawah : Cystitis, Uretritis.
B. FAKTOR RESIKO
Pada
umumnya faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan perkembangan infeksi saluran
kemih adalah :
1. Wanita
cenderung mudah terserang dibandingkan dengan laki-laki.
Faktor-faktor postulasi dari tingkat infeksi yang tinggi terdiri dari urethra dekat kepada rektum dan kurang proteksi sekresi prostat dibandingkan dengn pria.
Faktor-faktor postulasi dari tingkat infeksi yang tinggi terdiri dari urethra dekat kepada rektum dan kurang proteksi sekresi prostat dibandingkan dengn pria.
2. Abnormalitas
Struktural dan Fungsional Mekanisme yang berhubungan termasuk stasis urine yang
merupakan media untuk kultur bakteri, refluks urine yang infeksi lebih tinggi
pada saluran kemih dan peningkatan tekanan hidrostatik.
Contoh : strikur,anomali ketidak sempurnaan hubungan uretero vesicalis
Contoh : strikur,anomali ketidak sempurnaan hubungan uretero vesicalis
3. Obstruksi
Contoh : tumor, Hipertofi prostat, calculus, sebab-sebab iatrogenic
Contoh : tumor, Hipertofi prostat, calculus, sebab-sebab iatrogenic
4. Gangguan
inervasi kandung kemih
Contoh
: Malformasi sum-sum tulang belakang kongenital, multiple sklerosi
5. Penyakit
kronis
Contoh
: Gout, DM, hipertensi, Penyakit Sickle cell
6. Instrumentasi
Contoh : prosedur kateterisasi.
Contoh : prosedur kateterisasi.
7. Penggunaan
fenasetin secara terus menerus dan tidak pada tempatnya
C. ETIOLOGI
Organisme
penyebab infeksi tractus urinarius yang paling sering ditemukan adalah
Eschericia Coli, (80% kasus). E. Colli merupakan penghuni normal dari kolon.
Organisme-organisme lain yang juga dapat menyebabkan infeksi saluran perkemihan
adalah : Golongan Proteus, Klebsiela, Pseudomonas, enterokokus dan
staphylokokus (Arief Mansjoer, 2000).
D. PATOFISIOLOGI
INFEKSI SALURAN KEMIH ATAS
(PIELONEFRITIS)
Pielonefritis adalah radang saluran
kemih disertai paling sedikit 2 kelainan dalam kaliks ginjal.Pielonefritis merupakan penjalaran dari infeksi di tempat lain (sepsis/bakteriemia).
1. Penjalaran Limfogen
Terutama dari tractus Gastroinstestinalis (ada hubungan langsung antara KGB Kolon dan ginjal)
2. Penjalaran Ascending
Yaitu melalui lumen tractus urinarius (dengan adanyla refluks / radang mikroskopik sepanjang ureter).
Pielonefritis dapat timbul dalam bentuk akut maupun kronis. Dimana Pielonefritis akut disebabkan oleh infeksi bakteri. Infeksi bakteri terjadi karena bakteri menjalar ke saluran kemih dari aliran darah. Walaupun pielonefritis akut secara temporer dapat mempengaruhi fungsi renal, jarang sekali menjadi suatu kegagalan ginjal.
Pielonefritis kronis juga berasal dari infeksi bakteri, namun juga faktor-faktor lain seperi refluks urine dan obstruksi saluran kemih turut berperan. Pielonefritis kronis merusak jaringan ginjal untuk selamanya (irreversible) akibat inflamasi yang berulang kali dan timbulnya jaringan parut. Proses perkembangan kegagalan ginjal kronis dari infeksi ginjal yang berulang-ulang berlangsung beberapa tahun atau setelah infeksi yang gawat. Diduga bahwa pielonefritis menjadi diagnose yang sungguh-sungguh dari sutu pertiga orang yang menderita kegagalan ginjal kronis
2. INFEKSI SALURAN KEMIH BAWAH (CYSTITIS, URETRITIS)
Kebanyakan
saluran infeksi kemih bawah ialah oleh organisme gram negatif seperti E. Colli,
Psedomonas, Klebsiela, Proteus yang berasal dari saluran intestinum orang itu
sendiri dan turun melalui urethra ke kandung kencing. Pada waktu mikturisi, air
kemih bisa mengalir kembali ke ureter (Vesicouretral refluks) dan membawa
bakteri dari kandung kemih ke atas ke ureter dan ke pelvis renalis. Kapan saja
terjadi urin statis seperti maka bakteri mempunyai kesempatan yang lebih besar
untuk bertumbuh dan menjadikan media yang lebih alkalis sehingga menyuburkan
pertumbuhannya.
Infeksi
saluran kemih dapat terjadi jika resistensi dari orang itu terganggu.
Faktor-faktor utama dalam pencegahan infeksi saluran kemih adalah integritas
jaringan dan suplai darah. Retak dari permukaan lapisan jaringan mukosa
memungkinkan bakteri masuk menyerang jaringan dan menyebabkan infeksi. Pada
kandung kemih suplai darah ke jaringan bisa berkompromi bila tekanan di dalam
kandung kemih meningkat sangat tinggi.
E. CARA PENCEGAHAN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) :
b. Sering ganti celana dalam
c. Banyak minum air putih
d. Tidak sering menahan kencing
e. Setia pada satu pasangan dalam melakukan hubungan
DAFTAR PUSTAKA
Soeparman, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, Balai Penerbit FKUI 1990, Jakarta, P: 586-588.
Sylvia Anderson Price, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Alih Bahasa AdiDharma, Edisi II.
Jangan Lupa Komentarnya ya ???
0 Response to "SAP INFEKSI SALURAH KEMIH"
Post a Comment
jangan lupa komentar nya gan :)