download Rencana Keperawatan dan Implementasi nya : DISINI
jangan lupa komentarnya ya ...
TINJAUAN KASUS
A. IDENTITAS
PASIEN
a.
Identitas Klien
Inisial
Alamat
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Suku / bangsa
Agama
Tanggal Masuk
RS
Tanggal
Pengkajian
Nomer Register
|
:
:
: : : : : : : : |
Tn. A
Prabumulih
29 tahun
SMP
pengangguran
jawa/Indonesia
Islam
4 januari 2012
14 mei 2012
|
b.
Identitas Penanggung Jawab
Inisial
Alamat
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Suku / bangsa
Agama
|
:
:
: : : : : |
Tn. Y
Prabumulih
32 tahun
DIII keperawatan
P.N.S
jawa/Indonesia
Islam
|
B. RIWAYAT
KEPERAWATAN
1.
Alasan
masuk
Berdasarkan dari
status atau list pada tanggal 4 januari 2012,
pasien dibawa ke RSJ melalui UGD
dengan diantar oleh keluarganya, karena dirumah, pasien mengamuk,
memukul orang dan bicara kasar,pasien
mengamuk jika meminta rokok tapi
tidak di belikan, dan pasien susah
tidur.
2.
Faktor
predisposisi
Dalam keluarga sebelumnya tidak ada yang mengalami gangguan jiwa. Kurang lebih 9 bulan
yang lalu pasien pernah dirawat di RSJ Lampung,
dengan gejala yang sama selama 3
bulan, kemudian sembuh. Pasien jarang control dan minum obat selama dua
bulan terakhir karena pasien mengatakan malas dan jenuh dengan obat. Sebelum
sakit pasien aktif mengikuti kegiatan organisasi remaja di kampung, hubungan dengan tetangga kurang baik tetapi klien pengangguran dan ingin membeli rokok tidak
di kasih oleh orang tuanya, akhirnya klien marah, memecahkan perabotan seperti
piring, gelas dan memukul. Karena pasien tidak bekerja hubungan dengan keluarga jadi renggang. Pasien jadi mudah
marah dan tersinggung. Pasien mengatakan kurang lebih dua tahun lalu pernah mau
menikah tapi gagal karena
tidak direstui oleh orang tua kekasihnya.
Masalah keperawatan :
regimen obat inefektif
Pasien mengatakan bingung,
pengen pulang karena sudah 4
bulan di rumah sakit. Pasien
mengatakan ingin marah, kenapa hanya bisa buat beban keluarga, pasien juga
mengatakan pernah memukul
teman seruangan karena jengkel.
C. PEMERIKSAAN FISIK
Tanda
Vital :
a.
tekana darah : 110/70 mmHg
b.
nadi : 80 kali/menit
c.
tinggi
badan : 168 cm,
d. berat badan : 50 kg.
D. SIKOSOSIAL
1.
Genogram
2.
Konsep
Diri
a.
Gambaran
Diri
Pasien mengatakan dari semua anggota badannya
disenangi, pasien mengatakan bagaimana caranya supaya cewek tertarik dan mau
menikah dengan pasien.
b.
Identitas
Diri
Pasien mengatakan tahu bahwa dirinya laki-laki dan
pasien adalah anak kedua dari
4 bersaudara. Klien sebelum dirawat sempat bekerja.
c.
Peran
Diri
Pasien sebelum gangguan jiwa punya usaha sembako belum sempat sukses setelah
bangkrut pasien tidak punya kerja lain. Di keluarga sebagai anak kedua
tidak bisa Bantu orang tua. Pasien merasa tidak bisa jadi contoh
adik-adiknya, pasien merasa dirinya gagal. Dalam kegiatan masyarakat pasien
mengatakan jarang ikut karena
malu dengan usahanya yang bangkrut.
d.
Ideal
Diri
Pasien mengatakan ingin lagi bisa membangun usaha
dagangnya, pasien ingin sukses agar bisa membuat bangga orang tua.
e.
Harga
Diri
Pasien mengatakan dengan usahanya yang bangkrut dan
tidak lagi bisa membantu orang tua merasa tidak layak sebagai kakak dan sungkan
untuk berkumpul dengan masyarakat. Pasien mengatakan menyesal tidak bisa
membantu orang tua tapi malah menjadi beban mereka. Klien mengatakan malu
berada di RSJ
Masalah Keperawatan: Harga Diri Rendah
3.
Hubungan
Sosial
Pasien mengatakan orang yang
paling dekat adalah adiknya, jika ada masalah sering cerita dengan ibu
dan adik pertamanya. Di masyarakat pasien jarang punya teman karena pasien
jarang kumpul dengan warga. Di Rumah Sakit lebih banyak memisahkan diri karena
merasa tidak kenal dan malu menceritakan tentang masalahnya “usaha yang gagal.” Klien mengataka keluarganya tidak peduli
denganya.
Masalah keperawatan : isolasi sosial
4.
Spiritual
Pasien jarang beribadah, di Rumah Sakit
juga jarang beribadah. Alasannya airnya kotor tidak bersih karena
buat mandi.
Masalah keperawatan : tidak di temukan
E. Status
Mental
1.
Penampilan
Penampilan
pasien rapi bersih, rambut pendek dan cara berpakainnya pun sesuai.
Masalah keperawatan : tidak di temukan
2. Pembicaraan
Saat
menyinggung masalah pasien, awalnya
pasien tidak mau berbicara.pasien mengatakan tidak suka mengingat tentang masalahnya.pasien
mengatakan “Saya orangnya memang suka ngomong keras dan kasar, apalagi
saat jengkel di rumah saya sering
marah marah.”
Masalah Keperawatan: Ketidakmampuan mengungkapkan marah
secara asertif
3.
Aktivitas
Motorik
Pembicaraan tidak focus / mudah
beralih. Pasien mengatakan jika jengkel suka marah-marah dan berteriak kadang
mukul yang ada disekitarnya.
Masalah Keperawatan :resiko Prilaku Kekerasan
4.
Alam
Perasaan
Pasien
mengatakan bingung dan pusing bagaimana agar bisa keluar dari RSJ, tapi dirumah menganggur, apalagi sekarang saya sakit siapa yang
menanggung biaya Rumah Sakit, saya tidak bekerja dan tidak punya uang. Masalah keperawatan : Pasien khawatir (ansietas)
5.
Afek
Saat
pengkajian ekspresi wajah Klien tidak ada perubahan menyenangkan atau
menyedihkan (datar )
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan
6.
Interaksi
Selama Wawancara
Kontak
mata ada, wajah sedikit
tegang, pasien kooperatif menjawab pertanyaan.
Masalah keperawatan : tidak ditemukan
7.
Persepsi
Klien
mengatakan tidak mendengar suara-suara atau bisikan.
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan
8.
Proses
Fikir
Setiap diberi pertanyaan, klien
mapu menjawab pertanyaan dengan benar sesuai apa yang ditanyakan. Misalnya
sudah berapa lama klien disini? Klien menjawab sudah 4 bulan
Masalah Keperawatan : Tidak di temukan masalah keperawatan
9.
Isi
Fikir
Pasien
ada gangguan isi fikir yaitu obsesi, pasien mengatakan ingin sekali membuka
usaha dagang baru agar tidak
membebani orang tua dan keluarganya lagi.
10. Tingkat Kesadaran
Jika
Klien ditanya “jam berapa?”
Klien menjawab : “jam 10.00 “, dan jika ditanya “Klien
berada dimana?” Klien menjawab “di RS Jiwa “. Sejak Kapan?
Dan klien menjawab sesuai dengan dta rumah sakit.
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan
11. Memori
Pasien dapat
mengingat kejadian jangka panjang
pada saat pasien SMP. Klien juga dapat mengingat kejadian jangka pendek ± 9 bulan yang
lalu pernah dirawat di
tempat yang sama. Klien juga
dapat mengingat kejadian saat ini.
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah
keperawatan
12.
Tingkat
konsentrasi berhitung
Pasien
dapat berkonsentrasi terhadap pertanyaan yang diajukan pasien mampu berhitung
“1,2,3,4,5,6,7,8,9,10. pasien mengatakan umurnya 29 th.
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah
keperawatan
F. KEBUTUHAN
PERSIAPAN PULANG
1.
Makan
Dirumah
pasien mau makan tanpa disuruh, di SRJ pasien makan teratur. Nafsu makan klien baik
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah
keperawatan
2.
BAK /
BAB
Dirumah
pasien BAK/BAB pada tempatnya, di RSJ pasien juga selalu BAK/ BAB di tempatnya.
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah
keperawatan
3.
Mandi
Pasien
mengatakan dirumah mandi 2x sehari, dirumah sakit mandi tanpa disuruh selama 2x sehari.
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah
keperawatan
4.
Berpakaian
Selama
dirumah cara berpakaian/ penampilan
rapi, di RSJ pasien juga perduli
dengan penampilannya.rapi
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah
keperawatan
5.
Kebersihan
Diri
Pasien mandi rutin tapi jarang gosok gigi.
Masalah keperawatan : defisit perawatan diri
6.
Istirahat
dan Tidur
Dirumah
pasien jarang bisa tidur lebih suka melamun, dirumah sakit pasien mengatakn susah tidur, pasien hanya tidur
< 6 jam / hari yaitu
Siang hari tidur 2 jam dan pada malem hari
4 jam .
Masalah Keperawatan : Gangguan Istirahat Tidur
7.
Penggunaan
Obat
Pasien mengatakan pernah berobat ke
alternatif dan ada perubahan , pasien kambuh lagi setelah pasien putus obat
selama 3 bulan dan tidak pernah kontrol
Masalah Keperawatan : penatalaksanaan regimen therapi obat tidak efektif
8.
Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan tidak tau akan penyakit yang di
deritanya dan bagaimana cara perawatanya. Klien mengatakan jika sakit hanya
beli obat di warung jika sakitnya tidak begitu parah.
9.
Aktivitas di dalam rumah
Klien mengatakan jarang beraktifitas di luar rumah, kegiatanya banyak di habiskan dengan
melamun dan merokok, klien juga sulit mengatur kebutuhan biaya sehari- hari.
Klien lebih suka menyendiri dan memisahkan diri dengan oranglain. Klien tidak
pernah membersihkan rumah seperti menyapu dll.
Masalah
keperawatan : isolasi sosial
G. MEKANISME
KOPING
Pasien mengatakan ingin bisa usaha dagang lagi agar bisa membantu orang
tua, pasien mengatakan saat di rumah tidak ada kesibukan kerja, pasien bingung
dan marah-marah, pikiran panas dan akhirnya pasien melampiaskan dengan teriak /
memukul dan membantingkan perabotan
seperti piring, gelas dan tempat masak. Klien mengatakan jika ada
masalah tidak pernah bercerita pada siapa pun
Masalah Keperawatan : Koping Individu tidak Efektif
H. MASALAH
PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Pasien mengatakan setiap ada masalah selalu bercerita dengan adiknya. Klien mengatakan malas
berinteraksi dengan oranglain, Klien lulusan dari SMP, klien mengatakan benci dengan ibunya karena
tidak memberikan rokok pada saat meminta rokok.
Masalah Keperawatan : ketidakmampuan mengatur Emosi
I. Penatalaksanaan
- Diagnosa medis : skizofrenia
- Therapy Medic : - Holoperidol 2x5 mg
-
Thrihexypenidyl 2x2 mg
J. Data
Focus
Data Subjektif :
1. Pasien
mengatakan jika kesal pengen marah dan berteriak
2. pasien
mengatakan dirumah sering membanting
peralatan memasak
3. Pasien
mengatakan sejak usaha bangkrut jadi mudah marah dan tersinggung
4. Pasien
mengatakan diruangan pernah memukul
teman karena jengkel.
5.
Klien
mengatakan malas berinteraksi dengan oranglain
6.
Klien
mengatakan jarang berintereraksi dengan lingkungan di rumahnya
7.
Klien
lebih suka memisahkan diri dengan orang lain
8. Klien mengatakan jika marah di lampiaskan
ke orang lain
9. Klien mengatakan jika ada masalah hanya di
pendam sendiri
10. Klien
mengatakan jika ada masah tidak pernah menceritakan pada siapa pun
11. Klien
mengatakan merasa gagal sebagai anak Kedua,yang harus nya bisa
di andalkan,sekarang tidak pantas
untuk jadi contoh adik-adiknya.
12. Klien
mengatakan sudah pernah masuk rumah sakit jiwa sebelumya
13. Klien
mengataka ke 2 orang tuanya tidak peduli denganya
14. Klien
mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit yang di deritanya
15. Klien
mengatakan tidak mengetahui tentang manfaat minum obatl
16. Klien
mengatakan jika ada masalah klien tidak di libatkan dalam mengambil keputusan
17. Klien mengatakan bosan minum obat
18. Klien mengatakan putus obat selama 2 bulan
Data Objektif :
1. pasien
saat berbicara wajah sedikit tegang
2. pembicaraan
tidak focus
3. pasien diruangan kadang berteriak, dan pernah akan memukul teman
4. Berdasrkan
alasan masuk saat di rumah sering marah marah dan membanting piring
5. Pasien
tampak malu saat bercerita
6. Klien lebih suka menyendiri
7. Di
RS klien tidak banyak teman
8. Klien malas bergaul
9. Klien
tampak tidak senang saat di Tanya Tanya
10. Klien tampak gelisah
11. Mata klien sembab
12. Klien tidak mau bercerita
13. Berdasar
status klien pernah masuk RSJ sebelimnya
14. Keluarga
jarang berkunjung
15. Kontak
mata kurang
16. Jarang kontrol
17. Putus obat selama 3 bulan
ANALISA DATA
No.
|
Data
|
Problem
|
1
|
Ds : Pasien
mengatakan jika kesal pengen marah dan berteriak
- pasien
mengatakan dirumah sering
membanting peralatan memasak,
- Pasien
mengatakan sejak usaha bangkrut jadi mudah marah dan tersinggung.
- Pasien
mengatakan diruangan pernah memukul
teman karena jengkel.
Do : pasien
saat berbicara wajah sedikit tegang,
pembicaraan tidak fokus, pasien
diruangan kadang berteriak,
dan pernah memukul teman.
|
Resiko Perilaku kekerasan
|
2.
|
Ds :
-
Pasien mengatakan sejak usaha bangkrut tidak
bisa membantu keluarga malah membebani keluarga.
-
Klien mengatakan malu berada di RSJ
-
Pasien mengatakan menyesal tidak bisa membantu
orang tua tapi malah menjadi beban merek
-
Pasien mengatakan merasa gagal sebagai anak Kedua,yang harus nya bisa di andalkan,sekarang
tidak pantas untuk jadi
contoh adik-adiknya.
Do : Pasien
tampak malu saat bercerita
Pasien tidak bisa kerja dan
membantu keluarga dengan
kondisinya yang sakit.
|
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
|
3.
4.
5.
6.
|
Ds:-
Klien mengatakan malas berinteraksi dengan oranglain
- Klien mengatakan jarang berintereraksi
dengan lingkungan di rumahnya
- Klien lebih suka memisahkan diri dengan
orang lain
Do :
-
Klien
lebih suka menyendiri
-
Di RS klien tidak banyak teman
- Klien malas bergaul
|
Isolasi sosial
|
Ds :
-
Klien
mengatakan sulit tidur
-
Klien
mengatakan kurang dari 4 jam
-
Klien
mengatakan gelisah
Do :
-
Klien
tampak gelisah
-
Mata
klien sembab
|
Gangguan pola
tidur
|
|
Ds :
-
Klien
mengatakan jika marah di lampiaskan ke orang lain
-
Klien
mengatakan jika ada masalah hanya di pendam sendiri
-
Klien mengatakan jika ada masalah tidak mau
bercerita pada siapa pun
Do
- Klien tidak mau bercerita
|
Koping individu tidak efektif
|
|
DS : Klien mengatakan jarang kontrol
Klien mengatakan jarang
minum obat
Klien memngatakan putus
obat selam 3 bulan
DO: Klien kambuh lagi
Klien putus obat selama 3
bulan
|
Regimen obat tidak efektif
|
|
Ds :
·
Klien mengatakan orang tuanya tidak peduli
denganya
·
Klien mengatakan saat ada masalah kliaen tidak
ikut di libatkan dalam mengambil keputusan
·Klien pernah masuk RSJ
sebelumya
Do :
Berdasar status klien pernah masuk RSJ sebelumnya
Keluarga jarang berkunjung, Kontak mata kurang
|
Koping keluarga tidak efektif
|
K. DAFTAR MASALAH
1. Resiko perilaku
kekerasan
2. Isolasi sosial
3. Gangguan konsep
diri : harga diri rendah
4. Gangguan pola istirahat tidur
5. Koping individu
in efektif
6. Koping keluarga in efektif
7.
Regimen obat inefektif
L. POHON
MASALAH
Koping individu
tidak efektif
|
Koping keluarga
tidak efektif
|
gangguan pola
istirahat tidur
|
Resiko Perilaku
kekerasan
|
Isolasi soaial
|
Core problem
|
Harga diri rendah
|
- Resiko Perilaku kekerasan
- Isolasi sosial
- Harga Diri Rendah
- Gangguan pola istirahat tidur
- Koping individu tidak efektif
- Koping keluarga tidak efektif
- Regimen obat tidak efektif
0 Response to "asuhan keperawatan pada pasien jiwa dengan perilaku kekerasan (PK)"
Post a Comment
jangan lupa komentar nya gan :)